Soal pengelolaan APBD, Presiden Jokowi menyinggung banyak kepala daerah yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Karena itu Presiden mengingatkan kepala daerah agar tidak mengambil uang rakyat.
"Pada takut semua (terjerat) OTT, pada takut? ya jangan ambil uang," pesannya saat memberikan arahan, Selasa (24/10) sore.
Dia meminta kepala daerah tidak takut jika memang tidak bersalah.
"Enggak perlu takut kalau kita enggak ngapa-ngapain. Enggak perlu takut," ucapnya.
Untuk menghindari penyalahgunaan anggaran dan praktik koruptif, Presiden Jokowi bakal menerbitkan Perpres untuk membangun sistem yang transparan. Perpres yang dimaksud terkait dengan penggunaan e-planning, e-budgeting, dan e-procurement.
"Sistem ini akan mengurangi, menghilangkan OTT tadi. Kalau sistem ini berjalan enggak ada yang namanya OTT," jelasnya.
Sebelum menutup sambutan, Presiden Jokowi kembali mengingatkan kepada kepala daerah untuk tidak 'menyentuh' uang rakyat. Kepala daerah harus fokus membangun daerahnya masing-masing untuk mencapai tujuan nasional.
"Hati-hati, saya titip hati-hati. Jangan ada yang main-main lagi masalah uang, apalagi APBD, hati-hati," tuntasnya.
Dalam acara ini, turut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharini, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri PUPR Basuki Hadjimuldjono.
0 komentar:
Posting Komentar