Latest Games :

#Jkw2P : AWALUDIN IBRAHIM ADAM DARISE

Satu Kata ..... Satu Hati ..... Tetap Dukung <> #Jkw2P <>

@Jokowi Presiden Ku : NAWACITA - REVOLUSI MENTAL

Setia Di Garis Rakyat <> #Jkw2P <>
Home » » Presiden Jokowi Sambut PM India dengan Ucapara Kenegaraan

Presiden Jokowi Sambut PM India dengan Ucapara Kenegaraan

Kamis, 31 Mei 2018 | 0 komentar



Presiden Joko Widodo menyambut hangat kedatangan Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk yang pertama kalinya ke Indonesia. PM India diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta

PM Modi sendiri tiba di Istana Merdeka tepat pukul 10.15 WIB. Kedatangannya dari silang Monas dikawal oleh korps musik, pasukan berkuda, dan juga pasukan Nusantara dari Pasukan Pengamanan Presiden. Di sekitar halaman Istana Merdeka, telah berbaris rapi para pelajar berpakaian adat Nusantara yang turut menyambut sambil mengibarkan bendera kedua negara sebagai tanda persahabatan

📷BPMI - Setpres

Presiden Jokowi Sambut PM India dengan Ucapara Kenegaraan

Presiden Joko Widodo menyambut hangat kedatangan Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk yangpertama kalinya ke Indonesia. PM India diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

PM Modi sendiri tiba di Istana Merdeka tepat pukul 10.15 WIB. Kedatangannya dari silang Monas dikawal oleh korps musik, pasukan berkuda, dan juga pasukan Nusantara dari Pasukan Pengamanan Presiden. Di sekitar halaman Istana Merdeka, telah berbaris rapi para pelajar berpakaian adat Nusantara yang turut menyambut sambil mengibarkan bendera kedua negara sebagai tanda persahabatan.

Usai upacara kenegaraan dan pemeriksaan pasukan, Presiden Joko Widodo dan PM Modi langsung memasuki Istana Merdeka. Keduanya kemudian melakukan pertemuan tête-à-tête di veranda Istana Merdeka. Hal ini sekaligus menunjukkan persahabatan dan arti penting kehadiran PM Modi di Tanah Air, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Saat memulai pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo menegaskan kepada PM Modi bahwa kunjungan ini bagi Indonesia memberikan semangat baru bagi hubungan kedua negara. Tahun depan, kedua negara akan merayakan hubungan bilateral yang berusia 70 tahun.

"Suatu kehormatan bagi saya untuk menerima kunjungan pertama Yang Mulia di Indonesia. Dan kunjungan Yang Mulia memberikan energi baru bagi hubungan bilateral kita yang akan berusia 70 puluh tahun tahun depan," kata Presiden.

Selain itu, ia juga mengajak PM Modi untuk menjalin sebuah kemitraan strategis yang dapat memberikan kontribusi bagi stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan dunia. Kemitraan ini disebutnya harus diisi dengan kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan.

"Mari kita sambut kemitraan strategis-komprehensif ini dengan bekerja lebih keras bagi terwujudnya hubungan yang terus saling menguntungkan," tutupnya. (Humas Kemensetneg)

____________________________________________

Indonesia dan India Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif


Indonesia dan India sepakat untuk meningkatkan kemitraan kedua negara dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif. Hal ini merupakan salah satu hasil dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan PM India Narendra Modi di Istana Merdeka Jakarta, 30 Mei 2018. Kemitraan tersebut diharapkan akan mengukuhkan hubungan kedua negara yang membawa keuntungan bagi masyarakat kedua negara dan kemakmuran kawasan.

Saat memberikan pernyataan pers bersama selepas pertemuan bilateral dan pengumuman dokumen kerjasama, Presiden Joko Widodo memandang bahwa India merupakan mitra strategis utama bagi Indonesia di bidang ekonomi. India diketahui merupakan mitra dagang ekspor terbesar bagi Indonesia di Asia Selatan dan Asia Tengah.

"India adalah mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. India adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan dan Tengah dengan nilai lebih USD15 miliar," ujarnya pada Rabu, 30 Mei 2018 di Istana Merdeka, Jakarta, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Tahun lalu, Indonesia juga mendapatkan kunjungan wisatawan asal India yang melonjak hingga 28 persen dengan jumlah hampir 500 ribu wisatawan. Data juga menunjukkan bahwa dalam kurun waktu dua tahun ke belakang, penerbangan Indonesia-India meningkat dari tidak ada menjadi 28 kali per minggu.

Presiden pun menyambut baik adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke India. “Saya menyambut baik penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bali ke Mumbai mulai April 2018,” kata Presiden.

Sementara di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk menjadikan perekonomiannya lebih terbuka satu sama lain. Untuk itu, Presiden berharap agar negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang mengusung semangat untuk memperkuat hubungan ekonomi dan meningkatkan kegiatan perdagangan dan investasi negara-negara ASEAN dan India dapat diselesaikan pada tahun ini.

"Secara khusus saya juga meminta perhatian PM Modi mengenai tingginya tarif atas produk kelapa sawit di Indonesia. Beliau tadi menyanggupi untuk melihat dari masalah-masalah yang tadi kita sampaikan," katanya.

Di bidang politik dan keamanan, Indonesia dan India diketahui aktif bekerja sama dalam forum Indian Ocean Rim Association (IORA) dan lain-lainnya di wilayah Indo-Pasifik. Keduanya juga sepakat memajukan kerja sama infrastruktur dan konektivitas termasuk di antaranya pembangunan di Pulau Sabang dan Pulau Andaman.

Pentingnya hubungan kedua negara di bidang pertahanan ditunjukkan dengan adanya pembaruan kerja sama pertahanan dan produksi bersama sejumlah industri strategis termasuk pembuatan water canon antara PT Pindad dan Tata Motors. Dengan pentingnya kemitraan itu, kedua negara sepakat meningkatkan kemitraan strategisnya menjadi kemitraan strategis-komprehensif.

"Pada tahun 2019 India dan Indonesia akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dan berbagai kegiatan akan dilaksanakan untuk semakin mendekatkan masyarakat kita. Indonesia siap menjalin kerja sama yang lebih erat, lebih baik, dan lebih kuat dengan India," kata Presiden mengakhiri.

Dalam kesempatan yang sama, PM Modi menyambut dengan penuh sukacita hubungan kedua negara yang semakin meningkat kepada kemitraan strategis-komprehensif. Masing-masing negara juga menginginkan adanya peningkatan nilai perdagangan di masa mendatang.

"Saya senang karena kita sudah mampu meningkatkan kemitraan kita ke level kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan India. Kita juga ingin melipatgandakan upaya kita untuk membawa nilai perdagangan kita mencapai USD50 miliar di tahun 2025," kata Modi.

Lebih jauh, India juga menyambut usulan Indonesia yang mendorong kerja sama di bidang pendidikan serta transfer pengalaman di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kita menyambut baik saran yang disampaikan oleh Indonesia untuk meningkatkan kerja sama tersebut dan khususnya kerja sama di bidang informasi teknologi. Ini akan membawa keuntungan bersama kepada kedua negara," katanya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekreteris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito dan Duta Besar Republik Indonesia untuk India Sidharto Suryodipuro. (Humas Kemensetneg)

____________________________________________

Ini 9 kesepakatan Indonesia-India saat Kunjungan PM Modi


Kunjungan resmi Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia menghasilkan sejumlah kesepakatan. Tercatat sebanyak 9 kesepakatan berhasil dicapai kedua negara yang kemudian diumumkan selepas pertemuan bilateral.

Sebagaimana yang diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama, salah satu dari sejumlah kesepakatan itu ialah mengenai pembaruan kerja sama di bidang pertahanan pertahanan dan produksi bersama sejumlah industri strategis.

Selain itu, kesepakatan lainnya yang berhasil dicapai ialah mengenai kerangka persetujuan kerja sama eksplorasi dan penggunaan antariksa untuk tujuan damai. Dokumen kerangka persetujuan itu ditandatangani oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI dan Kepala ISRO India, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Berikut ini ialah keseluruhan kesepakatan yang berhasil dicapai kedua negara dalam pertemuan tersebut:
1. Persetujuan antara Pemerintah RI dengan India mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan;

2. Kerangka Persetujuan antara Pemerintah RI dengan India mengenai Kerja Sama Eksplorasi dan Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai;

3. Memorandum Saling Pengertian mengenai Kerja Sama Teknis di Sektor Perkeretaapian antara Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Perkerataapian India;

4. Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah RI dengan India tentang Kerja Sama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

5. Memorandum Saling Pengertian antara Lembaga Administrasi Negara RI dan Lal Bahadur Shastri National Academy of Administration India mengenai Kerja Sama Teknik di Bidang Pengembangan Kapasitas Aparatur Sipil Negara;

6. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Luar Negeri India mengenai Dialog Kebijakan antara Pemerintah dan Interaksi antara Lembaga Kajian;

7. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Pengawas Obat dan Makanan RI dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India dalam Kerja Sama di Bidang Regulasi Produk Obat, Bahan Baku Obat, Produk Biologi, dan Kosmetik;

8. Pernyataan Kehendak Pembentukan Kerja Sama antar Provinsi Bali dan Uttarakhand;

9. Memorandum Saling Pengertian Bidang Kesehatan. (Humas Kemensetneg)

____________________________________________

Presiden Jokowi dan PM Modi Bermain Layangan di Monas


Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narendra Modi bermain layangan bersama di Monumen Nasional. Kegiatan tersebut dilakukan setelah keduanya melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.

Presiden Jokowi dan PM Modi tiba di silang Monas pukul 12.35 WIB. Keduanya datang mengendarai golf cart yang dikemudikan oleh Presiden Jokowi sendiri.

Setibanya di Monas, keduanya disambut oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Presiden Jokowi dan PM Modi beserta rombongan kemudian langsung meninjau Indonesia-India Kite Exhibition yang sedang digelar.

Sambil diiringi lagu daerah Betawi "Si Jali-Jali", keduanya berjalan melihat-lihat deretan layangan yang dipajang di sisi kiri dan kanan tenda. Di sisi kanan tenda yang dihiasi nuansa Indonesia, terdapat layangan dengan gambar-gambar karakter pewayangan dari Indonesia. Sedangkan di sisi kiri yang bernuansa India dipajang layangan dengan gambar-gambar karakter khas India seperti Mahabharata.

Selesai meninjau layangan, keduanya menuju panggung yang telah disiapkan untuk kemudian melakukan pembukaan tirai berisi logo peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India. Keduanya kemudian berfoto bersama di atas panggung dengan latar belakang Tugu Monas.

Setelah berfoto bersama, Presiden Jokowi kemudian mengajak PM Modi bermain layang-layang yang sebelumnya telah diterbangkan. Keduanya tampak cukup lincah bermain layangan. Presiden Jokowi tampak menerbangkan layangan bergambar bendera India. Sementara PM Modi menerbangkan layangan bertuliskan 70 yang menandakan usia hubungan diplomatik kedua negara, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden.

Layangan yang diterbangkan oleh PM Modi sempat turun dan hampir jatuh. Namun, dengan cekatan PM India tersebut langsung menarik tali layangannya sehingga layangannya naik kembali. Sontak hal ini membuat semua yang hadir bertepuk tangan.

Tampak di belakang keduanya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut menyaksikan permainan layangan kedua Kepala Negara ini.

Selesai bermain layangan, keduanya kemudian berjalan ke stand bersama PT. Pindad-Bhukanvala untuk melihat-lihat senjata yang dipamerkan. Setelah itu Presiden Jokowi dan PM Modi kemudian meninggalkan Monas dengan mengendarai golf cart menuju Patung Arjuna Wijaya atau yang dikenal dengan nama Patung Kuda yang terletak di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya bertemu langsung dengan pembuat patung I Nyoman Nuarta. Presiden Jokowi dan PM Modi tampak berbincang singkat dengan I Nyoman Nuarta sebelum mengabadikan momen dengan berfoto bersama. (Humas Kemensetneg)

____________________________________________

Kunjungi Istiqlal, Presiden Tunjukkan Kerukunan Beragama kepada PM India

Setelah bermain layangan bersama di kawasan Monumen Nasional, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narendra Modi berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Rabu, 30 Mei 2018.

Keduanya tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 13.25 WIB. Setibanya di Masjid Istiqlal, Presiden Jokowi dan PM  Modi menandatangani buku tamu dan melihat maket Masjid Istiqlal.

Keduanya kemudian naik ke lantai satu untuk melihat bedug raksasa. Perdana Menteri India ke-14 ini kemudian memukul bedug dan kentongan raksasa tersebut.

Setelah berkeliling melihat-lihat masjid, keduanya berfoto dengan latar belakang kubah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Presiden menunjukkan kepada PM Modi bahwa letak dua bangunan tersebut yang berdekatan merupakan simbol kerukunan hidup beragama di Indonesia yang bisa terjaga dengan baik, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Setelah berfoto bersama, keduanya kemudian meninggalkan Masjid Istiqlal sekitar pukul 13.45 WIB. (Humas Kemensetneg)





















Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AWALUDIN IBRAHIM ADAM DARISE - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger