Latest Games :

#Jkw2P : AWALUDIN IBRAHIM ADAM DARISE

Satu Kata ..... Satu Hati ..... Tetap Dukung <> #Jkw2P <>

@Jokowi Presiden Ku : NAWACITA - REVOLUSI MENTAL

Setia Di Garis Rakyat <> #Jkw2P <>
Home » » Presiden Joko Widodo : Setelah Tunjangan Hari Raya (THR), Akan Dilanjutkan dengan Pemberian Gaji ke-13 Pada Bulan Juli Mendatang

Presiden Joko Widodo : Setelah Tunjangan Hari Raya (THR), Akan Dilanjutkan dengan Pemberian Gaji ke-13 Pada Bulan Juli Mendatang

Senin, 11 Juni 2018 | 0 komentar


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa setelah Tunjangan Hari Raya (THR), yang akan dilanjutkan dengan pemberian gaji ke-13 pada bulan Juli mendatang, pemerintah akan menaikkan tunjangan kinerja (tukin) TNI/Polri.

“Saya umumkan mengenai kenaikan tunjangan kinerja (tukin) yang akan juga diberikan di bulan Juli. TNI dan Polri semuanya naik menjadi 70 persen,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama Presiden Republik Indonesia dengan  Keluarga Besar TNI/Polri dan Masyarakat, di Lapangan Upacara Gedung Sudirman, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6) petang.

Selain itu khusus untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa), ujar  Presiden Jokowi, mulai bulan Juli ini pemerintah akan menaikkan biaya operasionalnya dari sebelumnya Rp310.000,00 menjadi Rp2.700.000,00.

“Ini melompat 771 persen,” kata Presiden Jokowi.

Bahkan untuk pendapatan operasional Babinsa yang tertinggi, lanjut Presiden Jokowi, yang sebelumnya Rp1.335.000 dinaikkan menjadi Rp3.600.000.

“Saya kira seluruh Babinsa yang mendengar apa yang saya umumkan akan sangat bergembira terutama yang berada di pelosok-pelosok,” ujar Presiden Jokowi.

Acara buka puasa bersama itu dihadiri  oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal Moeljono, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna, KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (RAH/ES)

____________________________________________

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sebagai sesama aparat negara, sudah sewajarnya dan seharusnya Panglima TNI dan Kapolri selalu berjalan beriringan, bersinergi, saling mengisi, dan saling menutupi.

“Memang sudah seharusnya seperti itu, jangan ditanyakan lagi,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai menghadiri acara Buka Puasa Bersama Presiden Republik Indonesia dengan Keluarga Besar TNI/Polri dan Masyarakat, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6) petang.

Mengenai kemungkinan pilihan politik bagi prajurit TNI dan anggota Polri, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa TNI/Polri politiknya adalah politik negara, tidak boleh kemana-mana, dan sudah jelas.

“Saya tekankan berkali-kali kepada Panglima, kepada Kapolri, semuanya, selalu saya tekankan itu. Politik TNI dan Polri adalah politik untuk negara. Negara itu siapa? Rakyat, pemerintah yang sah,” tegas Presiden.

Sementara terkait kenaikan biaya operasional 771% bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa), Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Babinsa ada di seluruh wilayah terutama di pelosok-pelosok.

“Mereka ini adalah yang paling depan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama yang ada di daerah, yang ada di desa, yang ada di pelosok, yang ada di pinggiran. Oleh sebab itu diberikan tunjangan yang lebih. Kita berharap ada kinerja yang lebih baik, lebih konkret, lebih bagus,” ujar Presiden Jokowi. (UN/RAH/ES)

Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AWALUDIN IBRAHIM ADAM DARISE - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger