Latest Games :

#Jkw2P : AWALUDIN IBRAHIM ADAM DARISE

Satu Kata ..... Satu Hati ..... Tetap Dukung <> #Jkw2P <>

@Jokowi Presiden Ku : NAWACITA - REVOLUSI MENTAL

Setia Di Garis Rakyat <> #Jkw2P <>
Home » » Di Era Jokowi, 73.656 Desa Teraliri Listrik

Di Era Jokowi, 73.656 Desa Teraliri Listrik

Kamis, 30 November 2017 | 0 komentar

Sebarr.com, Jakarta - Pemerintah terus menggenjot ketersediaan listrik nasional hingga di perdesaan. Sejumlah desa Papua masih belum terang, namun akan diatasi dengan program pra eletrifikasi.
"Sampai September 2017 desa yang sudah teraliri listrik mencapai 73.656 desa," ungkap Sesditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agoes Triboesono dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk "Pelayanan Ketenagalistrikan Indonesia", di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Kamis (30/11/2017).
FMB 9 kali ini juga turut dihadiri Komunikasi Korporat PT PLN I Made Suprateka sebagai narasumber. 
Menurut Agoes, sesuai dengan Road Map Pembangunan Listrik Desa 2017-2019 pada tahun depan bakal tersambung lagi listrik di 5.053 desa dan tahun 2019 sebanyak 3.975 desa. Adapun pada tahun ini jaringan PLN menerangi 5.457 desa.
Sampai September 2017 rasio desa berlistrik skala nasional sudah mencapai 97.05%. Dari rasio ini, Sesditjen Ketenagalistrikan menjelaskan, berarti masih ada sekira 7% rumah tangga di Indonesia masih belum dialiri listrik itu khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Kondisi ini paling banyak di wilayah Papua. Tercatat masih ada 2.5000 desa yang masih belum tersambung sambungan PLN. 
Rasio desa berlistrik adalah jumlah desa berlistrik berbanding dari desa keseluruhan. Artinya harus ada satu rumah yang dialiri listrik dalam satu desa tersebut. Karena untuk mengalirkan listrik ke rumah rumah akan lebih mudah, jika sudah ada rumah yang berlistrik.
"Target desa berlistrik 100% diusahakan tuntas tahun 2019," tukas Agoes Triboesono.
Program peningkatan rasio elektrifikasi antara lain Program Listrik Desa PLN, membuat Pembangkit Listrik Tenaga Listrik Mini Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal, dan Pra Elektrifikasi dengan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). 
Dari tingkat rasio elektrifikasi rata-rata di Indonesia sebesar 90%, kenapa Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masih di bawah 60%?
Agoes mengakui pada pemerintah yang lalu konsentrasi pembangunan ketenagalistrikan rata-rata di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Umumnya fokus di Jawa karena pertumbuhan ekonominya paling tinggi. 
"Pemerintah sekarang konsentrasinya ke bagian timur Indoneisa. Termasuk pembangkitnya. Diharapkan infrastruktur yang ada di wilayah tertinggal bisa dimanfaatkan ataupun ditingkatkan," ujar Sesditjen Ketenagalistrikan. (jpp)
Foto : Ilustrasi Awaludin ID 
Buat Saracen Dan Penyebar Hoax
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AWALUDIN IBRAHIM ADAM DARISE - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger